hahaha :)

Author: natasha:p /

mari kita langgar larangan pa anton :PP

okee kawan masi inget kejadian2 kocak di kelas ? (dari les kamren ya jo, bay, cap )
ini yg gua inget doangg .

1.wktu lgyy pidato ingg, suara ben tba2 melenging kyk seriosa
2.waktu mason mau drama keluar ingus dan itu sangat memalukan ato kocak ?hehe
3.waktu sw jatoo dari kursi, tampang ny itu ga nahan
4.waktu lebay gua kagetin mukanya juga ga nahan
5.wktu lebay jatoo di tangga tanpa ada yg senggol
6.waktu ongg nangis yg gara2 hape ny dia itu
7.teruss ?give me an idea ?haha kalo ada yg inget lagyyy kasi tau ya !biar makin bnyk yg aneh2 .hehe .

taon dpan kan kita uda pada pisa .ckck .moga2 tuh 6 kenangan di atas ga ilang ya ,AMIN !gua harap si gitu, trus kita reuni kecil2an gtu seering2 .mauu ?hehehe ;p

tashaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa :))

Sebuah Pensil

Author: Phie-Norgus /

Seorang anak bertanya kepada neneknya yang sedang menulis sebuah surat.
“Nenek lagi menulis tentang pengalaman kita ya? Atau tentang aku?”
Mendengar pertanyaan si cucu, sang nenek berhenti menulis dan berkata kepada cucunya, “Sebenarnya nenek sedang menulis tentang kamu, tapi ada yang lebih penting dari isi tulisan ini yaitu pensil yang nenek pakai.”
“Nenek harap kamu bakal seperti pensil ini ketika kamu besar nanti” ujar si nenek lagi.
Mendengar jawaban ini, si cucu kemudian melihat tidak ada yang istimewa dari pensil yang nenek pakai. “Tapi nek, sepertinya pensil itu sama saja dengan pensil yang lainnya.” Ujar si cucu.

Si nenek kemudian menjawab,”Itu semua tergantung bagaimana kamu melihat pensil ini.”
“Pensil ini mempunyai 5 kualitas yang bisa membuatmu selalu tenang dalam menjalani hidup, kalau kamu selalu memegang prinsip-prinsip itu di dalam hidup ini.”
Si nenek kemudian menjelaskan 5 kualitas dari sebuah pensil.

“Kualitas pertama, pensil mengingatkan kamu kalo kamu bisa berbuat hal yang hebat dalam hidup ini. Layaknya sebuah pensil ketika menulis, kamu hangan pernah lupa kalau ada tangan yang selalu membimbing langkah kamu dalam hidup ini. Kita menyebutnya tangan Tuhan, Dia akan selalu membimbing kita menurut kehendakNya”.

“Kualitas kedua, dalam proses menulis, nenek kadang beberapa kali harus berhenti dan menggunakan rautan untuk menajamkan kembali pensil nenek. Rautan ini pasti akan embuat si pensil menderita. Tapi setelah proses meraut selesai, si pensil akan mendapatkan ketajamannya kembali. Begitu juga dengan kamu, dalam hidup ini kamu harus berani menerima penderitaan dan kesusahan, karena merekalah yang akan membuatmu menjadi orang yang lebih baik”.

“Kualitas ketiga, pensil selalu memberikan kita kesempatan untuk mempergunakan penghapus, untuk memperbaiki kata-kata yang salah. Oleh karena itu memperbaiki kesalahan kita dalam hidup ini, bukanlah hal yang jelek. Itu bisa membantu kita untuk tetap pada jalan yang benar”.

“Kualitas keempat, bagian yang paling penting dari sebuah pensil bukanlah bagian luarnya, melainkan arang yang ada dalam sebuah pensil. Oleh sebab itu, selalu berhati-hati dan menyadari hal-hal di dalam dirimu”.

“Kualitas kelima, adalah sebuah pensil selalu meninggalkan tanda/goresan. Seperti juga kamu, harus sadar kalau apapun yang kamu perbuat dalam hidup ini akan meninggalkan kesan. Oleh karena itu, selalulah hati-hati dan sadar terhadap semua tindakan”.

(hasil kutipan)

phie-norgus